QUOTE OF THE DAY : REVOLUTION

Ketika Sang Guru mendengar bahwa hutan cedar sebelah telah terbakar, ia mengerahkan seluruh muridnya. “Kita harus menanam kembali pohon-pohon cedar,” katanya. “Pohon cedar?” teriak murid tidak percaya. “Tapi pohon-pohon itu membutuhkan waktu 2.000 tahun untuk tumbuh besar!” “Oleh sebab itulah,” kata Sang Guru, “tak boleh ada satu menit pun terbuang. Kita harus segera mulai.” **********Lanjutkan membaca “QUOTE OF THE DAY : REVOLUTION”

TRI JANA UPAYA

Oleh : Ki Atma Sasratama Jati Tri Jana Upaya adalah tiga macam cara bagi seorang pemimpin untuk menghubungkan atau mendekatkan diri dengan masyarakat yang dipimpinnya. Ada dua cara hidup hewan, yang satu menyendiri seperti tokek, gangsir, dan yang lain berkelompok seperti lebah dan sebagainya. Cara hidup demikian sesuai dengan hukum alam, karenanya tidak dapat diubah.Lanjutkan membaca “TRI JANA UPAYA”

TRIWIKRAMA, TIGA LANGKAH DEWA WISNU DALAM REVOLUSI INDONESIA

PENGANTAR Seringkali bila berbicara tentang revolusi, khususnya di negeri tercinta ini saya katakan layaknya berbicara tentang menghancurkan gunung batu dengan modal sebuah sekop. 😎 Pernyataan saya bukanlah pernyataan sikap pesimisme namun sebuah refleksi kondisi riil yang dihadapi bangsa ini. Bangsa yang telah terjajah jiwanya dengan sedemikian parah si segala lini dan segi kehidupan. Lalu kemudianLanjutkan membaca “TRIWIKRAMA, TIGA LANGKAH DEWA WISNU DALAM REVOLUSI INDONESIA”

MAKNA 17-8-1945, WEJANGAN BUNG KARNO

Bung Karno pernah berkata : “Kutitipkan Negara ini kepadamu, namanya titipan pasti suatu saat akan diminta kembali, namun betapa sangat menyedihkannya bila titipan amanah itu ternyata tak mampu kita kelola denagn baik malahan kita telah merusaknya. Lihat saja Timor Timur yang terlepas dari pelukan Ibu Pertiwi, korupsi yang telah menjadi bagian dari budaya, mental ‘tukangLanjutkan membaca “MAKNA 17-8-1945, WEJANGAN BUNG KARNO”

TRISULAWEDHA

Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti Sugeng Warsa Enggal 1 Sura 1942 Selasa Pahing Tahun Je Windhu Kuntara Di blog Budaya Jawa dan Penyejuk Hati punya Kangmas Hidayat, saya mendapat pertanyaan dari Kangmas Ratnakumara mengenai hakikat Trisulawedha. Bagi para sedherek yang baru kali ini mendengar, Trisulawedha diyakini sebagai senjata pamungkas Pemimpin Besar Indonesia yang akan membawaLanjutkan membaca “TRISULAWEDHA”

WELAS TANPA ALIS

Di kampungku telah terpilih ketua RT baru, seorang muda rupawan dengan penampilan dicitrakan sangat meyakinkan. Dengan mengusung slogan Dengan Cinta Kita Bisa, beliau berhasil menarik simpati warga dan memenangkan hati untuk memimpin kampung kami. Kampung kami terletak di pinggir hutan, kaya dengan berbagai tanaman, penuh keteduhan oleh rindang pepohonan. Namun satu hal yang meresahkan, denganLanjutkan membaca “WELAS TANPA ALIS”

HASTA BRATA _01, TUNTUNAN BAGI KEPEMIMPINAN INDONESIA

Hasta Brata merupakan tuntunan laku pada seorang yang satria pinilih [pemimpin yang terpilih], Hasta berarti delapan sedangkan Brata berarti laku, watak atau sifat utama yang diambil dari sifat alam. Dapat diartikan juga bahwa Hasta Brata adalah delapan laku, watak atau sifat utama yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin atau siapa saja yangLanjutkan membaca “HASTA BRATA _01, TUNTUNAN BAGI KEPEMIMPINAN INDONESIA”

SANG TOKOH TELAH MATI

Oleh : Suprayitno Apakah saat ini kita masih memiliki tokoh-tokoh publik yang patut kita hormati dan patut kita percayai? Sekarang tidak ada lagi tokoh. Yang ada hanyalah orang-orang terkenal karena “ucapan-ucapan atau omongannya” bukan karena watak, prilaku, sikap dan tanggungjawabnya yang besar terhadap bangsa dan negara. Para tokoh kita tidak berbuat apa pun terhadap perubahanLanjutkan membaca “SANG TOKOH TELAH MATI”